Jumat, 11 Maret 2016

Pengantar Singkat


Jalan-Jalan pertama ke Pusarnas (Pusat Arkeologi Nasional)


Hai. Svasti!

Kali ini sebelum membahas mengenai kehidupan mahasiswi saya sebagai mahasiswi Arkeologi, saya akan mengenalkan satu persatu teman-teman satu angkatan saya. Di Arkeologi, saya sarankan jangan bermuluk-muluk dapat melihat laki-laki tampan. Karena, menurut saya di angkatan saya tidak ada yang tampan sama sekali. Untuk perempuan sih jelas, cantik-cantik. :)

Mahasiswa/i Arkeologi angkatan 2014 awalnya berjumlah 34 orang. 23 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan. Tapi, sayangnya sekitar 5 orang akhirnya meninggalkan jurusan Arkeologi dan berpindah ke jurusan lainnya. Sehingga, saat ini angkatan 2014 berjumlah 29 orang. 18 laki-laki, dan 11 perempuan.

Sebelumnya, saya sempat lupa. Saya akan menggambarkan sedikit bagaimana cara saya dan teman-teman saya masuk jurusan Arkeologi UI. Jadi, kebanyakan teman saya masuk Arkeologi UI lewat jalur SNMPTN atau jalur undangan dengan nilai raport selama menuntut ilmu di SMA. Hal ini tergolong mudah, dan bersifat undian. Jadi, kadang-kadang yang pintar sekalipun belum tentu dapat masuk ke jurusan yang diinginkan. kedua, lewat jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada SBMPTN, kamu akan menghadapi soal-soal yang akan diujikan. Jika kamu memilih rumpun sosial -humaniora atau IPS, maka mata pelajaran yang diujikan berupa Tes Potensi Akademik, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dasar, Geografi, Sosiologi, Ekonomi dan Akuntansi, serta Sejarah. Pada jalur ini, kamu akan bersaing dengan ribuan pelajar di seluruh Indonesia. Ketiga, Jalur Ujian Mandiri. Di UI sendiri, jalur mandiri ini disebut sebagai SIMAK UI yaitu Seleksi Masuk Universitas Indonesia. Jika di UGM dengan UTUL atau Ujian Tulisnya, di UNPAD dengan SMUP yaitu Seleksi Masuk Universitas Padjajaran. Banyak orang berkata jika soal SIMAK lebih sulit daripada soal SBMPTN. Terdapat rumor bahwa soal SIMAK merupakan soal pasca sarjana. Yah, itu hanya sekedar rumor. Tetapi, yang benar adalah bahwa soal SIMAK memang sangat sulit, dan kuota SIMAK hanya sedikit. Kuota yang paling besar memang dipegang oleh SNMPTN. Tetapi, jangan khawatir jika tidak lulus SNMPTN, masih banyak sekali jalur menuju Universitas impian.

Selesai dengan jalur, maka kamu akan bertanya mengenai motif apa yang sebenarnya, sehingga saya dan teman-teman saya memilih untuk masuk ke jurusan Arkeologi.Motif-motif cukup beragam, malah sangat variatif. Saya sendiri masuk karena saya berminat kepada Arkeologi semenjak SD. Saya kagum ketika para arkeolog bisa menemukan Kapal yang disinyalir sebagai kapan Nabi Nuh as. Semenjak itu saya terkagum-kagum. Selain itu didorong rasa haus akan sejarah dan lingkungan keluarga saya yang menyukai Sejarah.

Ada lagi motif teman saya masuk Arkeologi agar bisa masuk PTN. Ada juga atas rekomendasi orangtua, teman, kakak, adik, keluarga dekat, keluarga jauh, bahkan guru. Ada lagi daftar karena iseng, ekh tidak tahunya malah masuk. Yang seperti itu banyak sekali. Ada juga yang memang penasaran dengan ilmu Arkeologi itu seperti apa.

Fufufufufu~~
Lalu, kalau kamu memilih Arkeologi karena apa?

*Mungkin, di post selanjutnya saya akan menulis mengenai teman sejurusan saya. Bye.
Btw, di atas merupakan photo saat saya masih maba yang sangat unyu. Dan itu merupakan kunjungan pertama ke instansi Arkeologi.

Viva Arkeologi!!! 
Jaya!!!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Mungkin, di post selanjutnya kamu bisa menulis mengenai mata kuliah jurusan kamu, alih-alih teman sejurusan. Hahaha. Kurasa mata kuliah bakalan menggambarkan jurusan ini dengan lebih menarik. Orang kan banyak yang nggak tau kalo arkeologi juga berafiliasi dengan antropologi, filsafat, sejarah, teknologi, mitologi lokal, dan macem-macem lainnya.

Sukak deh sama fotonya <3

Aci mengatakan...

Wah, iyap. sebenarnya setelah saya posting teman satu jurusan, saya juga akan posting mengenai pengertian arkeologi, mata kuliah arkeologi, dosen-dosen arkeologi, serta kehidupan anak arkeologi di kampus secara general. :)
Untuk photo, nantikan di postingan selanjutnya. Saya akan banyak postingan anak arkeologi 2014.